Selasa 20 Oct 2015 14:04 WIB
Setahun Jokowi-JK

Jokowi Dinilai Pentingkan Golongan

Rep: C08/ Red: Ilham
Presiden Joko widodo (kiri) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah).
Foto: Antara
Presiden Joko widodo (kiri) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan, selama satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo berlangsung belum ada dampak positif untuk rakyat Indonesia. Menurut Ferry, pemerintah cenderung berpihak kepada kepentingan golongan dan sejumlah pihak saja.

Karena itu, Ferry meminta agar Presiden Jokowi benar-benar serius untuk mewujudkan berbagai cita-cita yang disuarakan di masa kampanye Pilpres 2014 lalu.

“Sudah satu tahun pemerintahaan Jokowi-JK berjalan, tapi apa yang dirasakan oleh rakyat belum berarti. Pemerintahaan Jokowi-JK lebih mengutamakan segelintir golongan, dan tidak berpihak kepada rakyat,” kata Ferry, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (20/10).

Kegagalan utama yang paling disoroti Ferry adalah kondisi ekonomi bangsa yang cenderung menurun sejak pemeritahan beralih ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Karena lemahnya ekonomi berimplikasi kepada banyaknya gelombang PHK dan juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Selain itu, lanjut Ferry, beberapa penanganan berbagai persoalan bangsa oleh pemerintah juga dinilai lambat. Salah satu contoh yang terbaru penanganan kabut asap di Kalimantan dan Sumatera yang hingga saat ini masih belum terselesaikan.

Sejumlah masalah itu, kata Ferry, sangat jauh dari apa yang disampaikan oleh Jokowi-JK saat kampanye dulu. Ke depannya, Ferry menyarankan agar pemerintah segera memenuhi harapan rakyat dengan memberikan pelayanan yang baik dan juga meningkatkan perekonomian bangsa agar bisa lebih maju.

“Tugas pemerintah ya memenuhi harapan rakyat keluar dari berbagai persoalan. Jangan seperti ini, sudah berjalan setahun tapi dampak baiknya belum ada dirasakan rakyat,” ujar Ferry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement