Sabtu 17 Oct 2015 19:42 WIB
Insiden Aceh Singkil

Kapolda: Kondisi Aceh Singkil Sudah Aman

Rep: C14/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
   Aparat keamanan dari TNI dan Polri berjaga di lokasi gereja Singkil, Aceh, Rabu (14/10).
Foto: EPA/Hotli SImanjuntak
Aparat keamanan dari TNI dan Polri berjaga di lokasi gereja Singkil, Aceh, Rabu (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH SINGKIL -- Pascainsiden pembakaran rumah ibadah milik kaum Nasrani di Kabupaten Aceh Singkil, pada 13 Oktober lalu, kini kondisi keamanan sudah terkendali.

Insiden itu sendiri telah menyebabkan satu unit undung-undung tempat ibadah Nasrani dilalap api, serta satu korban tewas jatuh dari pihak massa pembakar rumah ibadah tersebut.

Kapolda Nangroe Aceh Darussalam Irjen (Pol) Husein Hamidi, Sabtu (17/10), menuturkan, situasi sudah kondusif baik bagi kaum Muslimin maupun Nasrani. Keamanan sudah tercipta di desa lokasi pembakaran undung-undung maupun lokasi penembakan.

"Kondisi keamanan sekarang sudah kondusif. Enggak ada masalah sebenarnya," ucap dia, aku Sabtu (17/10). Hari ini pun, lanjut Husein, sudah diadakan pertemuan tertutup dengan pihak Muslimin Aceh Singkil di Kantor Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil.

Sebelumnya, ujar Husein, pihaknya juga sudah mengadakan pertemuan terpisah dengan pihak Nasrani Aceh Singkil, meskipun dia tak menyebut tanggalnya.

Dia menegaskan, rangkaian pertemuan tersebut penting antara lain untuk menyepakati soal pembongkaran rumah ibadah ilegal di wilayah Kabupaten Aceh Singkil. Dari sana, menurut dia, pemda maupun aparat keamanan dapat menampung aspirasi kedua belah pihak.

Adapun terkait proses hukum, dia menuturkan, pihaknya sedang mendalami dua kasus terpisah dari insiden itu. Pertama, kasus pembakaran undung-undung tempat ibadah yang dilakukan sekelompok massa Muslimin.

Dari kasus itu, jelas dia, pihaknya sudah menahan tiga orang, sedangkan tujuh orang lainnya masih dalam status DPO alias pengejaran.

Kasus kedua, yakni penembakan terhadap Syamsul bin Idal. Terhadap kasus penembakan, aparat kepolisian sudah menangkap satu orang, sedangkan tiga orang lainnya akan diperiksa.

Sejauh ini, tercatat tujuh orang korban luka-luka, di samping satu orang yang tewas tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement