Sabtu 17 Oct 2015 16:35 WIB

Pemda Aceh Singkil Kesulitan Jemput Seribu Pengungsi

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Aparat Kepolisian dan TNI berjaga di lokasi pasca kerusuhan di Desa Suka Makmur, Kec Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Rabu (14/10).
Foto: Antara/Moonstar SImanjuntak
Aparat Kepolisian dan TNI berjaga di lokasi pasca kerusuhan di Desa Suka Makmur, Kec Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Rabu (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI TENGAH -- Pemulangan pengungsi Aceh Singkil di dua wilayah Sumatera Utara berlanjut hari ini, Sabtu (17/10). Usai menjemput pengungsi di Kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah kemarin malam, beberapa pejabat daerah Aceh Singkil akan menjemput pengungsi yang ada di Pangindar, Pakpak Bharat.

"Untuk Pakpak Bharat ada sekitar 1.050 orang, hari ini kita jemput," kata Sekretaris Daerah Aceh Singkil, Azmi kepada Republika.co,id, Sabtu (17/10).

Azmi mengatakan, penjemputan pengungsi di Pakpak Bharat mengalami sedikit kendala. Medan berat menuju lokasi pengungsian, membuat tidak semua kendaraan bisa melewatinya.

"Susah sekali mengevakuasinya. Jalannya sangat susah dilewati, harus menggunakan double cabin. Tapi InsyaAllah kita selesaikan semua," ujarnya.

Selain di Pakpak Bharat, pemulangan pengungsi juga masih dilakukan di Manduamas, Tapteng. Azmi menyebutkan, setidaknya dua ribu pengungsi Tapteng telah dipulangkan kemarin malam. Para pengungsi tersebut dibawa menggunakan mobil, bus, truk, serta kendaraan besar yang dimiliki Polri dan TNI.

"Masih ada yang tersisa di Tapanuli Tengah karena enggak terdeteksi sama kita, di rumah-rumah keluarga mereka, ada sekitar 400-an orang," kata Azmi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement