Jumat 16 Oct 2015 19:44 WIB

HM Prasetyo Persilakan Dirinya Jika Di-reshuffle

Jaksa Agung HM Prasetyo.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Jaksa Agung HM Prasetyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung Haji Muhammad Prasetyo menyatakan tidak masalah dirinya terkena reshuffle Kabinet Kerja jilid II. "Ya, silakan sajalah, yang penting saya kerja untuk bangsa ini. Saya bekerja untuk bangsa ini tidak ada urusan lain," katanya di Jakarta, Jumat (16/10).

Dia juga tidak mempermasalahkan adanya yang menilai kinerja dirinya yang kurang maksimal selama satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Silakan itu,?pertandingan sepak bola itu, penonton selalu lebih pintar daripada pemain. Suruh turun ke lapangan bisa enggak dia nendang bola," katanya.

Sebelumnya, Jaksa Agung H.M. Prasetyo banyak disorot pascapenetapan tersangka Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang menjadi tersangka KPK dalam kasus korupsi suap kepada anggota DPR RI terkait dengan penyelidikan di Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara dan/atau Kejaksaan Agung oleh KPK.

Pada sidang 17 September 2015 di Pengadilan Tipikor Jakarta terungkap pembicaraan antara Evy Susanti dan staf Gatot bernama Mustafa yang mengungkapkan bahwa Gatot ingin agar kasus dugaan terjadinya bansos yang ditangani Kejati Sumut dilimpahkan ke Kejaksaan Agung karena Kejaksaan Agung dipimpin oleh H.M. Prasetyo.

Pembicaraan pada tanggal 1 Juli 2015 terungkap bahwa Evy kepada Mustafa mengatakan: "Bapak mau jamin amankan supaya itu mau dibawa ke Gedung Bundar (Kejaksaan Agung), jadi kalau itu udah menang enggak akan ada masalah katanya di gedung bundarnya Pak gitu."

Jaksa Agung H.M. prasetyo menyebutkan terkait dengan kasus Rio Capela itu dirinya siap untuk diperiksa oleh KPK. "Kalau dipanggil (KPK) kenapa tidak?" kata politikus Partai Nasdem.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement