Jumat 16 Oct 2015 18:32 WIB

Universitas Sangga Buana Budayakan Entrepreneurship untuk Negeri

Rep: Sandy Ferdiana/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Dalam rangka menyambut Dies Natalis Universitas Sangga Buana (USB) yang ke -9,  Rektor USB Dr.H. Asep Effendi R SE,MSi (memakai topi) mengajak para mahasiswa mengecat trotoar jl PHH Mustofa, Kota Bandung , belum lama ini.
Dalam rangka menyambut Dies Natalis Universitas Sangga Buana (USB) yang ke -9, Rektor USB Dr.H. Asep Effendi R SE,MSi (memakai topi) mengajak para mahasiswa mengecat trotoar jl PHH Mustofa, Kota Bandung , belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Di tengah melambatnya perekonomian di Tanah Air, lowongan kerja menjadi barang yang sulit dan langka. Bahkan seperti kita ketahui, saat ini marak pemberitaan terkait meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK). Bukan hal yang tidak mungkin, fenomena itu menghantui pikiran para calon wisudawan. Paling tidak, begitu mereka lulus dari perguruan tinggi, akan dihadapkan tantangan yang lebih ketat. Rasanya belenggu itu tidak terjadi pada 378 calon wisudawan dan wisudawati Universitas Sangga Buana (USB).

Para wisudawan dan wisudawati itu akan diwisuda di kampusnya,  Jl PHH Mostofa No.68, Kota Bandung, Sabtu (17/10). Mereka yang akan diwisuda itu terdiri dari mahasiswa pascasarjana 37 orang, mahasiswa S1 dan D3 Fakultas Ekonomi sebanyak 224 orang, masiswa S1 Fakultas Teknik 86 orang serta mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Komunikasi dan Administrasi sebanyak 31 orang.

Dari sekian calon wisudawan itu, In In Intan Nurhasanah, mahasiswa Fakultas Ekonomi, terpilih menjadi wisudawan terbaik. In In menyandang IPK 3,99. Tahun lalu, prestasi In In membuahkan apresiasi berupa hadiah umrah dari kampus.  

Bagi USB, kegiatan wisuda tahun ini menjadi momentum spesial karena berkenaan dengan dies natalis Kampus Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP) ke-45. YPKP merupakan pendiri USB. Sebelumnya, kampus USB bernama STIE YPKP. Sembilan tahun lalu, STIE YPKP berubah nama menjadi USB. Tak heran jika sejumlah kegiatan positif menyertai pelaksanaan dies natalis kali ini.

Di antaranya, pemberian santunan kepada anak yatim piatu, donor darah, pembuatan SIM gratis, pemeriksaan kesehatan gratis dan pengecatan jalan protokol Jl PHH Mostopa. Kegiatan tersebut sengaja dikaitkan dengan moto pembangunan Kota Bandung Juara.

Wisuda kali ini mengangkat tema ‘Entrepreunership Ditinjau dari Aspek Budaya dalam Membangun Krakter Bangsa’. Tema tersebut sengaja diangkat sebagai bentuk kampanye dari USB dalam menggulirkan gerakan penuntasan masalah ekonomi di Tanah Air.

Menurut Rektor USB Dr H Asep Effendi R SE MSi, sudah saatnya nilai kewirausahaan menjadi karakter bangsa. Dia mengakui, dengan cara demikian maka persoalan ekonomi di Tanah Air bisa teratasi.

‘’Saat ini //entrepreneurship//  belum mengarakter. Untuk itu, tugas kami akan terus menggelorakannya,’’ ujar Asep di kampusnya, Jumat (16/10). Khusus kepada mahasiswa USB, pihaknya sengaja menanamkan nilai dan spirit kewirausahaan agar mengarakter pada kehidupan sehari-harinya.

Dia mengungkapkan, tidak kurang dari 70 persen calon wisudawan kali ini sudah berstatus bekerja dan berpenghasilan. Di sela waktu kuliahnya, mereka mengisi dengan aktivitas bekerja dan berwirausaha. Kebanyakan jenis usaha yang dijalankan para mahasiswa USB, yakni pada komoditas //fashion// dan //food//. 

Bahkan, sebagian kegiatan usaha para mahasiswa tersebut mendapatkan suntikan modal dari pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya tidak khawatir akan pengalaman dan bekal ilmu yang dimiliki oleh para mahasiswanya.

Dalam ajang wisuda kali ini pun, pihaknya sengaja menghadirkan dua tokoh yang akan menyampaikan orasi ilmiah. Mareka adalah Mantan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Dr Zaenal dan Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi SH.

Dr Zaenal merupakan bankir yang berkontribusi dalam menumbuhkembangkan Bank BJB. sementara H Dedi Mulyadi SH adalah bupati Purwakarta yang relatif sukses menyusupkan nilai budaya dalam konsep pembangunan di daerahnya.    

Asep mengungkapkan, orasi kedua tokoh itu akan semakin menguatkan para calon wisudawan dan wisudawati terkait karakter kewirausahaan. Besar kemungkinan, para lulusan USB akan menjadi agen perubahan gerakan perekonomian di daerahnya. Menurutnya,  mereka akan menularkan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat. Asep menyatakan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu instrumen perekonomian yang relatif kokoh di tengah terpaan badai krisis.

Pihaknya berharap, lulusan USB mampu berkontribusi dalam memecahkan persoalan bangsa. ‘’Dengan cara seperti ini, Universitas Sangga Buana berkontribusi untuk negeri,’’ tandas Rektor USB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement