REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintahan Jokowi-JK akan segera memasuki usia satu tahun pada 20 Oktober mendatang. Selama memimpin pemerintahan, Jokowi-JK pun sempat dinilai tak kompak oleh masyarakat. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik dirinya dan Jokowi sering berbeda pendapat dalam berbagai hal.
"Saya tidak beda pendapat. Cuma terkadang beda mengucapkannya saja. Pendapatnya sama. Hanya anda beda menulis dan menafsirkannya. Apanya coba yang beda pendapat?," kata JK di Universitas Trisakti, Jakarta, Kamis (15/10).
Terkait rencana merevisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, JK pun membantah berbeda pendapat dengan Jokowi. Pemerintah, kata dia, sepakat untuk melakukan penundaan pembahasan revisi UU KPK.
"Nggak, sama aja kan. Kan yang kemarin diputuskan (KPK) setuju cuma soal waktu saja. Cuma itu saja. Waktu soal KPK kan tidak berbeda kan, cuma kan tunda. Itukan waktu saja bukan prinsipnya kan," jelasnya.
Sedangkan, terkait pembagian kerja Presiden dengan Wakil Presiden, Kalla mengatakan dalam konstitusi disebut Wakil Presiden bertugas membantu Presiden dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, Kalla juga mengklaim pemerintahannya telah berhasil meraih sejumlah pencapaian dalam satu tahun ini.
Ia pun berharap, pada tahun berikutnya pemerintahannya berhasil meningkatkan pencapaiannya dalam berbagai bidang, seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menyediakan lapangan kerja, memperbaiki infrastruktur, dan lain-lain
"Ujungnya kan pertumbuhan, lapangan kerja. Nanti yang dicapai banyak industri, tentu ada pertambahannya, infrastruktur ada pertambahannya," ujarnya.