Selasa 13 Oct 2015 18:19 WIB

Korban Selamat Helikopter Jatuh Masih Trauma

Petugas DVI Polda Sumut menunjukkan foto awak dan penumpang helikopter EC-130 PK-BKA yang hilang kontak (kiri, kedua kiri dan kanan) di Posko Ante Mortem RS Bhayangkara Medan, Sumatera Utara, Senin (12/10).
Petugas DVI Polda Sumut menunjukkan foto awak dan penumpang helikopter EC-130 PK-BKA yang hilang kontak (kiri, kedua kiri dan kanan) di Posko Ante Mortem RS Bhayangkara Medan, Sumatera Utara, Senin (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pihak kepolisian masih belum dapat memintai keterangan terhadap penumpang yang selamat dalam peristiwa jatuhnya helikopter di perairan Danau Toba.

Direktur Polisi Air Polda Sumut Kombes Pol Tubuh Musareh yang dihubungi dari Medan, Selasa, mengatakan korban yang bernama Fransiskus Subihardayan itu masih dalam kondisi trauma.

Tim gabungan yang melakukan pencarian lebih mengutamakan upaya penyelamatan dan memulihkan kondisi korban helikopter tersebut.

"Masih trauma, belum bisa dimintai keterangan," katanya.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan korban ditemukan warga di sela-sela enceng gondok di pinggiran Danau Toba, tepatnya di Desa Onan Runggu, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

Setelah mendapatkan informasi dari warga, tim gabungan langsung memberikan pertolongan untuk menyelamatkan korban.

"Saat ini, korban dirawat di Puskesmas Onan Runggu," katanya.

Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap empat penumpang lain, yakni Teguh Mulyatno, Hari Poerwantono, Nurharyanto, dan Sugiyanto.

Menurut catatan, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir menuju Bandara Kualanamu pada Minggu (11/10) pukul 11.33 WIB hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Danau Toba.

Helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Kualanamu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement