Ahad 11 Oct 2015 17:56 WIB

40 Juta Jiwa Terpapar Kabut Asap dalam 100 Hari

Rep: C20/ Red: Ilham
Beberapa pelajar SMP 15 Kota Jambi berjalan pulang menembus kabut asap dari sekolah di Jalan Lingkar Timur, Jambi, Selasa (29/9).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Beberapa pelajar SMP 15 Kota Jambi berjalan pulang menembus kabut asap dari sekolah di Jalan Lingkar Timur, Jambi, Selasa (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih melanda sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi ada sekitar 40 juta orang yang menjadi korban akibat terpapar kabut asap karena kebakaran hutan.

"Kalau melihat luas wilayah yang terbakar, total penduduk yang terpapar lebih dari 40 juta jiwa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Ahad (11/10).

Sutopo menjelaskan, penduduk yang menjadi korban bukan hanya penduduk yang tinggal di dekat lokasi kebakaran. Menurut dia, jumlah tersebut termasuk penduduk di Singapura, Malaysia, dan Thailand. "Bahkan sejumlah acara seperti lomba lari di Malaysia, terpaksa dibatalkan karena bencana kabut asap," ujar Sutopo.

Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya agar dapat memadamkan kebakaran hutan secara cepat. Sutopo mengatakan, Indonesia juga telah melakukan kerja sama dengan negara lain untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement