REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Sejumlah pedagang Pasar Pelita yang kini direlokasi ke lahan eks Pertamina mengeluh kepada Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Ahad (11/10). Pasalnya, semenjak ditempatkan di lahan relokasi omzet para pedagang menurun dibandingkan sebelumnya.
Keluhan ini disampaikan para pedagang selepas shalat Subuh berjamaah di masjid yang ada di lingkungan Balai Kota Sukabumi. ‘’ Selepas shalat Subuh, ada perwakilan pedagang yang menyampaikan keluhan dan harapannya,’’ ujar Fahmi kepada Republika.co.id, Ahad (11/10).
Seperti diketahui, ratusan pedagang Pasar Pelita untuk sementara direlokasike lahan eks Pertamina. Langkah ini diambil karena bangunan pasar akan direvitalisasi menjadi pasar tradisional yang ditata secara modern. Rencananya, pembangunan pasar selesai dalam jangka waktu dua tahun.
Fahmi mengatakan, para pedagang di pasar penampungan atau relokasi mengeluhkan turunnya omzet. Alasannya, dengan tidak terpusatnya pasar maka pembeli menjadi terpecah. Namun, kata Fahmi, berdasarkan penuturan pedagang para pembeli lebih memilih berbelanja di kawasan sekitar Pasar Pelita.
‘’ Sebagian pedagang kini meminta berjualan di dua lokasi alternatif,’’ terang Fahmi. Dua lokasi itu, yakni depan lokasi Ramayana dan di Jalan Stasiun Timur. Namun, permintaan ini masih harus dilakukan pengkajian oleh pemerintah.