Sabtu 10 Oct 2015 16:09 WIB

Ahok: Tambak Bisa Perbaiki Ekonomi di Kepulauan Seribu

Rep: C21/ Red: Nur Aini
Pulau Seribu
Foto: Indonesiatravel
Pulau Seribu

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SERIBU -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pembangunan tambak di seluruh Kepulauan Seribu bisa memperbaiki sistem perekonomian setempat. 

Menurutnya, sistem penghasilannya bisa dibagi dengan proporsi 80 persen untuk nelayan. Sedangkan, 20 persen keuntungan untuk dibagi-bagikan, seperti pemerintah, nelayan, keluarga, asuransi sekolah, kecelakaan, dan masa hari tua. 

"Pembagian inilah yang kita mau terapkan di Pulau Seribu," kata Ahok saat mengunjungi Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Sabtu (10/10). 

Ia mengaku, telah berbicara dengan Bupati Kepulauan Seribu agar dapat melihat adanya tambak-tambak. Tapi, pembagian keuntungan tersebut dinilai bukan bagi-bagi jatah, karena jika seperti itu yang diuntungkan nantinya hanya oknum. 

"Kita ingin yang kerja nelayan," tutur dia.

Pemrov DKI Jakarta akan menyediakan bibit, pangan, yang dibantu Suku Dinas (Sudin) Kelautan. Selain itu, Sudin Kelautan akan bertugas mengatur penjualan.

Selain tambak, Ahok juga menginginkan UMKM ditata di Kepulauan Seribu. Hal tersebut agar semua orang dapat berjualan tanpa perlu menyewa dan hanya membayar uang perawatan. 

Perbaikan transportasi laut yang telah dilakukan, lanjut Ahok, bisa  berdampak pada keuntungan dagangan ibu PKK. Dengan harga yang dipatok sama seperti di Jakarta, ia yakin turis bisa berdatangan. 

"Kalau sekarang turis bawa barang sendiri karena di sini mahal," ungkapnya.

Angkutan barang juga akan dibantu pemerintah. "Jadi gak usah bayar lagi, orang kapal sudah kita bayar kok," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement