REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan percepatan pembangunan kawasan pariwisata bahari terpadu Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
"Saya kaget waktu masuk ke kawasan ini. Betapa indah anugerah Allah SWT, itu yang patut kita syukuri. Saya hanya berpikiran kawasan ini bisa dijadikan kawasan wisata yang berkaitan dengan wisata bahari, laut, wisata kuno," kata Presiden dalam sambutannya pada pencanangan pembangunan kawasan pariwisata bahari terpadu Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Sabtu (10/10).
Namun, Presiden berpesan kepada pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi dengan masyarakat sekitar atas pembangunan kawasan wisata ini.
"Kalau kawasan ini jadi kawasan wisata, ini kalau pengalaman dari daerah lain income (pendapatan masyarakat) bisa naik lima kali lipat," katanya.
Hal itu terutama bisa diterapkan di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) yang dinilainya mempunyai daerah-daerah yang potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata, khususnya wisata bahari di Mandeh.
Menurut Presiden, jika hal itu dipadukan menjadi satu, mempromosikan paket wisata di wilayah itu menjadi lebih mudah.
"Tugas tadi saya berikan kepada Menteri Pariwisata kalau menjadi satu paket destinasi wisata, orang akan berbondong-bondong ke Sumbar, terutama Mandeh kalau sudah jadi," katanya.
Jokowi juga meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar rumah-rumah yang ada di Bukittinggi dengan atap bagonjong lebih diperkuat lagi.
"Kalau bagonjongnya tidak ada, tidak ada ciri khasnya. Turis datang melihat keindahannya dan dilihat terus. Jadi, dimulai tahun depan, di sini jalannya dimulai dan Menteri PU untuk memperkuat. Promosi diperkuat oleh Menpar," katanya.