Kamis 08 Oct 2015 13:22 WIB

Selain Singapura, Rusia Juga Bakal Bantu Indonesia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Djibril Muhammad
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain Singapura, pemerintah Indonesia juga akan menerima bantuan dari Rusia. Presiden Joko Widodo menyatakan, negeri Beruang Putih tersebut akan mengirimkan pesawat untuk membantu memadamkan api dan asap.

"Dari Rusia juga ada. Kita membutuhkan pesawat yang mempunyai daya angkut air 12 ton, 15 ton. Bukan seperti sekarang hanya 2-3 ton, itu enggak nendang," kata Jokowi usai meninjau lokasi pengeboran stasiun bawah tanah MRT di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (8/10).

Presiden berharap, selain Singapura dan Rusia, negara-negara lain seperti Jepang juga bisa ikut memberikan bantuan serupa agar bencana asap di Indonesia dapat segera usai.

"Kita harapkan itu bisa mempercepat penanganan asap," kata Presiden ke-7 RI tersebut.

Sebelumnya, Jokowi menyebut ada tiga pesawat bantuan dari Singapura yang akan datang hari ini. Kebakaran gambut yang terjadi di Indonesia, ucap dia, bukan bencana biasa. Sehingga, cara penanganannya pun butuh kekuatan ekstra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement