Rabu 07 Oct 2015 21:53 WIB

Bajaj Online Buat Tarif Lebih Pasti, Bukan Lagi Negosiasi

Rep: c26/ Red: Esthi Maharani
Bajaj
Bajaj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan menyebut belum ada penetapan tarif khusus bagi pengguna bajaj online. Alasan ekonomi yang sedang sulit membuat bajaj online belum punya layanan tarif murah seperti transportasi online lainnya.

"Belum bisa diatur karena kondisi ekonomi cukup berat. Nilai investasi untuk argo cukup mahal. Makanya kita sampaikan bahwa ini belum bisa baku," kata Shafruhan saat dihubungi, Rabu (7/10).

Ia menyebut tarif yang berlaku tetap seperti biasa. Yang jelas, lanjutnya, tarif bajaj lebih murah dibandingkan taksi agar tetap diminati masyarakat dan tidak kalah saing. Tak hanya itu, tarif bajaj pun menjadi lebih pasti dan tidak lagi berdasarkan negosiasi antara pengemudi dan penumpang.

"Nantinya masyarakat pun bisa tahu tarif secara pasti, bukan lagi negosiasi seperti saat ini," katanya.

Organda DKI dan pemerintah akan membahas bersama mengenai kesepakatan tarif. Ini untuk menghindari pengusaha yang menetapkan harga semena-mena.

Ia memperkirakan bulan depan tarif sudah bisa ditetapkan. Itu juga dengan harapan ekonomi mulai membaik.

"Karena persiapkan argo berarti mempersiapkan nilai investasi tambahan. Ekonomi lagi ngedrop marketnya angkutan unum bajaj turun sampai 10 lersen," ujarnya.

Seperti diketahui, hari ini peluncuran bajaj online. Dikabarkan sebanyak 500 pengemudi sudah mendaftar menjadi bajaj online. Pemprov DKI Jakarta sendiri membatasi jumlah bajaja online di angka 7.000 angkutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement