Rabu 07 Oct 2015 23:40 WIB

Kukang Jawa di Ambang Kepunahan

Rep: C10/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kukang Jawa
Kukang Jawa

Habitat kukang berada di antara perkebunan dan hutan. Ia memakan buah-buahan, biji-bijian, serangga, kadal, tikus dan telur. Hilmi menerangkan, kukang sangat bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem. Sebagai contohnya banyak tumbuhan di hutan yang pertumbuhan populasinya bergantung pada kukang.

"Artinya kukang berfungsi sebagai penyemai alami karena kukang pemakan buah-buahan dan biji-bijian," kata Hilmi.

Selain itu, kukang sebagai pemakan serangga dan tikus juga bekontribusi dalam mengurangi hama kebun. Melihat posisi kukang dalam rantai makanan, dapat disimpulkan ia menjadi hewan yang sangat penting kehadirannya.

Sebab jika salah satu mata rantai makanan hilang, akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem. Jika keseimbangan alam telah rusak maka akan mengundang bencana alam dan manusia juga yang akan rugi.

Namun sangat disayangkan, berdasarkan hasil survei dan monitoring ProFauna Indonesia sejak tahun 2000 sampai 2006. Diperkirakan ada sekitar 6.000 kukang di Indonesia yang ditangkap setiap tahunnya untuk diperdagangkan.

Mengingat kukang diambang kepunahan, sebagai upaya untuk menjaga populasi kukang, pusat penyelamatan dan rehabilitasi primata YIARI kerap melakukan translokasi (pemindahan) individu kukang. Hilmi menjelaskan, biasanya kukang dikirim ke kandang habituasi di kawasan Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis. Sebab hutan di sana cocok untuk habitat kukang jawa.

Proses translokasi ke kandang habituasi merupakan tahapan pra-lepasliar kukang sebelum benar-benar dilepas ke habitat liarnya. Hilmi berharap program tersebut dapat menjaga populasi kukang jawa yang hampir punah.

Foto : Kukang jawa sedang dalam proses translokasi (pemindahan) individu kukang ke kandang habituasi sebelum benar-benar dilepas ke habitat liarnya di kawasan Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement