Rabu 07 Oct 2015 12:24 WIB
Aviastar Hilang

Jenazah Satu Keluarga Korban Aviastar Dimakamkan Satu Lubang

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
  Tim SAR TNI dan Basarnas mengevakuasi jenazah korban pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM di Landasan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/10).  (Antara/Yusran Uccang)
Tim SAR TNI dan Basarnas mengevakuasi jenazah korban pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM di Landasan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/10). (Antara/Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- ‎Salah satu keluarga yang menjadi korban pesawat twin otter milik maskapai Aviastar adalah keluarga Nurul Fatimah Muhajir. Wanita 26 tahun itu meninggal bersama kedua anaknya, Afif (3) dan Raya Adawiah (1).

Jenazah Nurul Fatimah telah teridentifikasi lebih awal bersama tiga jenazah lain yaitu, ‎Riza Arman (30) dan Soekris Winarto (43). Ketiga jenazah ini dapat teridentifikasi oleh tom DVI Ante Mortem Polda Sulselbar melalui data Pos Mortem dan Odontologi forensik.

Paman Nurul, Asrun Zainudin‎ mengatakan, meski pihaknya telah mengetahui bahwa jenazah Nurul telah teridentifikasi, keluarga tidak akan membawa jenazah ke rumah duka di Jalan Sunu2, lorong 2, kecamatan Tallo. Keluarga akan menunggu hasil identifikasi dari kedua anak yang ikut meninggal untuk dibawa secara serentak ke rumah duka.

"Kita tunggu saja dulu biar sekalian semua kita bawa," ujar Asrun, Rabu (7/10).

Asrun menjelaskan, pihak keluarga akan memakamkan Nurul beserta Afif dan Raya di pemakanan Batang Ase, Maros. Di sana telah ada kuburan keluarga yang telah meninggal sebelumnya. "Kalau jadi kami akan kuburkan Nurul dan anaknya dalam satu lubang," jelas Asrun.

Nurul sendiri merupakan salah satu pekerja di Otoritas Bandara (orban) Andi Jemma, Masamba. Istri dari Kamaruddin yang juga merupakan pe‎gawai Orban Masamba, membawa kedua anaknya untuk memberikan kejutan kepada keluarga besar di Makassar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement