Selasa 06 Oct 2015 01:13 WIB

TNI Tampilkan Alutsista Baru di Peringatan HUT Ke-70

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Esthi Maharani
Berbagai atraksi memeriahkan peringatan Upacara HUT TNI ke-70 di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Banten, Senin (5/10).  (Republika/Yasin Habibi)
Berbagai atraksi memeriahkan peringatan Upacara HUT TNI ke-70 di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Banten, Senin (5/10). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON  -- Selain menampilkan defile prajurit, demonstrasi pertempuran udara-laut, TNI juga menunjukan salah satu Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) terbaru dalam acara puncak peringatan HUT TNI ke-70 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin (5/10).

Salah satunya adalah KRI Rigel-933 milik TNI AL, yang sempat melakukan sailing pass dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT TNI yang memiliki tema 'Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian' tersebut.

KRI Rigel-933 merupakan kapal riset yang berada di bawah Dinas Hidrografi dan Oseanografi (Dihidros) TNI AL. Kapal buatan Prancis ini secara resmi memperkuat jajaran TNI AL pada Mei 2015. Kapal yang disebut-sebut memiliki teknologi tercanggih di Asia Tenggara ini bertugas untuk melakukan survey kelautan dan pencitraan wilayah perairan.

Tidak hanya itu, dua kapal jenis sigma, KRI Usman Harun dan KRI John Lie, yang didatangkan pada 2014 silam juga kembali dihadirkan. Bahkan dua kapal perang ini turut serta dalam demonstrasi pertempuran udara dan laut. Setidaknya, dua KRI tersebut sempat melepaskan tembakan masing-masing 10 amunisi tajam kaliber 75 milimeter (mm) sebagai bentuk pertahanan anti serangan rudal.

Memang dalam gelaran HUT TNI kali ini, demonstrasi pertempuran udara dan laut menjadi andalan dalam menampilkan kekuatan TNI. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah peringatan HUT TNI, pertempuran udara dan laut dilakukan di satu tempat.

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, memang sempat menjanjikan bakal menggelar demonstrasi pertempuran laut dan udara di puncak peringatan HUT TNI ke-70.

Hal ini untuk menunjukkan keunggulan laut dan udara demi menyokong visi Poros Maritim Dunia.

"Sesuai kebijakan Presiden menjadikan indonesia sebagai poros maritim dunia, Jadi TNI harus mempunyai keunggulan udara dan laut. Untuk itu, kami akan menggelar demonstrasi pertempuran udara dan laut,'' kata Panglima TNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement