REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur RS Mardi Waluyo Lampung, drg Budiono mengatakan, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berimbas positif pada peningkatan pendapatan seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit. Hal ini dibuktikan dengan naiknya persentase survei kepuasan karyawan yang sebelumnya 70 persen sekarang menjadi 80 persen.
"Ini juga tak bisa terlepas dari pelayanan yang ramah, setulus hati dan sesuai ketentuan yang berprinsip kendali mutu dan kendali biaya, serta tidak lupa kerja keras," katanya, Senin, (5/10).
Dilihat dari sudut pandang ekonomi, pendapatan bersih yang diterima rumah sakit bisa mencapai 30 hingga 40 persen dari klaim yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatan. Ini tak lepas dari bertambah banyaknya jumlah pasien BPJS Kesehatan. Dengan kondisi ini, dia mengatakan, rumah sakit pun bisa surplus dan selanjutnya digunakan untuk pengembangan rumah sakit.
Pengembangan rumah sakit dipersiapkan dengan tujuan untuk kemajuan pelayanan kesehatan khususnya untuk pesertaan BPJS Kesehatan yang lebih banyak pada tahun mendatang. Faktanya dengan adanya program JKN melalui BPJS Kesehatan, jumlah pasien di rumah sakit sudah 90 persen memakai kartu BPJS Kesehatan. Sisanya 10 persen pasien umum.