REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kondisi dua anggota polisi yang tertembak saat membubarkan pengrusakan diareal bandara Sentani, Jumat (2/10) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT, kini dalam kondisi stabil. Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw kepada Antara, Sabtu (3/10), mengatakan, saat ini kondisi keduanya dalam keadaan stabil dan sudah berada di ruang pemulihan RS Bhayangkara, Kotaraja.
Dari laporan Kepala RS Bhayangkara Kompol dr Heri terungkap kondisi kedua anggota yang bertugas di KP 3 Udara Sentani dalam kondisi stabil, termasuk Briptu Wahidin yang selain mengalami luka tembak dibagian pantat juga luka dikepala akibat dipopor senjata api anggota paskhas.
"Kami masih menunggu laporan perkembangan kondisi dari kedua anggota polisi karena bila memang harus dirujuk ke RS Polri Kramat Djati maka mereka akan dirujuk," aku Waterpauw.
Menurutnya, tertembaknya kedua anggota polisi itu berawal dari adanya laporan dari petugas keamanan di bandara tentang adanya sekelompok warga yang melakukan pengrusakan hingga menyebabkan anggota KP3 termasuk kedua korban.
Saat membubarkan sekelompok warga yang membawa senjata tajam dan melakukan pelemparan anggota Paskhas datang dan mengeluarkan tembakan hingga mengenai dua anggota polisi, tambah Waterpauw.
Sementara itu salah satu korban penembakan, Briptu Wahidin secara terpisah mengakui, luka dibagian kepalanya akibat terkena popor senjata anggota paskhas. "Saya sempat kena popor anggota Paskhas sehingga mengalami luka dibagian kepala," aku Briptu Wahidin yang ditempatkan diruangan terpisah dengan rekannya Briptu Riqzan.
Kedua korban kini dirawat diruang Cenderawasih RS Bhayangkara, Kotaraja, Kota Jayapura.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
