REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Bambang Soesatyo secara bergurau menyebut Bendara Umum DPP PDI Perjuangan Olly Dondokambey lebih pantas jadi menteri daripada calon gubernur.
"Pak Olly yang sudah periode ketiga di DPR RI saya kira lebih pantas jadi menteri," kata Bamsoet, sapaan akrab politikus Golkar itu, pada peluncuran buku "Membumikan Trisakti Melalui Nawacita" karya Olly di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (10/3).
Bamsoet mengatakan, Olly yang sudah 11 tahun berkiprah di DPR RI dan pernah menjadi pemimpin Komisi XI serta Badan Anggaran DPR RI memiliki jam terbang yang cukup untuk menjadi menteri.
"Pak Olly memiliki wawasan dan kemampuan untuk mengelola politik anggaran dan tetap obektif terhadap pemerintahan," kata anggota Komisi III DPR RI ini.
Ia juga menilai Olly sebagai politisi di belakang panggung, karena sangat jarang membuat pernyataan untuk publik meskipun banyak melakukan koordinasi dengan para politisi PDI Perjuangan yang sering tampil di ruang publik.
"Pak Olly adalah politisi yang selalu bekerja secara diam-diam untuk mendorong koleganya menjadi pemain andal di panggung," katanya memuji Bendahara Umum PDI Perjuangan itu.
Soal isi buku, menurut Bamsoet, Olly mengungkapkan soal politik anggaran yang ditulis secara objektif.
Sementara pengamat politik Boni Hargens menambahkan, melalui buku ini, Olly berupaya menyatukan visi Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Nawacita merupakan visi dan misi Presiden Joko Widodo, sedangkan Trisaksi merupakan ajaran Presiden Soekarno.
"Dengan pendekatan Nawacita dan Trisakti, sehingga dalam APBN 2015 ada tambahan unsur pembangunan manusia," kata dia.
Olly sendiri mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan DPR RI karena mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Sulawesi Utara berpasangan dengan Steven Kandouw sebagai calon wakil gubernur.