REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Setiap tanggal 30 September menjadi hari besar dalam memperingati sejarah kelam Indonesia. Pada tanggal ini, tujuh jenderal TNI AD yang merupakan pahlawan Indonesia menjadi korban kekejman para komunis Indonesia.
Dalam memperingati G30S/PKI, aliansi mahasiswa Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP) melakukan aksi unjuk rasa di depan kampus, Jalan Andi Tonro. Dalam aksi tersebut, aliani mahasiswa YPUP meminta agar pemerintah segera mengusir pekerja asal Cina yang membuat pekerja dari Indonesia tidak terberdayakan.
"Kita harus kembali kepada ideologi Pancasila secara utuh. Salah satunya dengan mensejahterakan rakyat dan bangsa Indonesia. Jangan sampai pekerja Cina datang dan membuat rakyat kita justru tidak sejahtera," ungkap jendral lapangan Irfan BM dalam aksinya di Makassar pada Rabu (30/9).
Selain meminta agar pekerja Cina diusir dari Indonesia, aliansi Mahasiswa YPUP pun menginginkan agar Indonesia tidak 'menyerahkan' aset-aset pemerintah kepada negara Cina. Artinya Indonesia jangan sepenuhnya bergantung pada Cina dengan memasukan investor secara terus menerus dari negara Tirai Bambu tersebut.
"Kalau semua hal bergantung pada negara itu (Cina) bisa jadi pemikiran Komunis pun sedikit demi sedikit akan masuk ke negara kita dan mengubah pemikiran Pancasila yang menjadi dasar negara," ungkap Irfan.