Senin 28 Sep 2015 21:07 WIB

Korban Kebakaran Tambora Kesulitan Penuhi Kebutuhan MCK

Rep: C21/ Red: Didi Purwadi
Warga korban kebakaran mengungsi di tenda-tenda penampungan di kawasan Tambora, Jakarta, Senin (28/9).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga korban kebakaran mengungsi di tenda-tenda penampungan di kawasan Tambora, Jakarta, Senin (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga korban kebakaran Tambora masih kesulitan memenuhi kebutuhan Mandi Cuci Kaskus (MCK). Meski, memang ada beberapa tempat MCK di sekitar Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

"Tapi bayar mas, sehari Rp 3 ribu," tutur T Supriatin (52), salah satu korban kebakaran Tambora, kepada Republika.co.id, Senin (28/9).

Oleh karena itu, di hari kedua paska-kebakaran yang melalap rumahnya di RT004/RW04, Jembatan Besi, dia sudah sibuk membersihkan rumahnya dari arang yang tertinggal.

Memang sebagian warga merasakan susahnya mandi saat ini. Sebab musholla Nurul Jannah yang menjadi tempat pengungsian warga, kurang tertutup jika dipakai membersihkan badan.

Sebagian warga memang masih kesulitan air bersih. Namun, Supriatin masih dapat menggunakan air ledeng. Jadi dia berinisiatif membersihkan rumahnya sekarang.

Kamar mandi Supriatin memang masih berdiri, namun sedikit terbuka karena habis terlalap api. "Untuk MCK nggak bisa mas, karena lubangnya udah kebakar dan mampet. Tapi untuk mandi bisa," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement