Senin 28 Sep 2015 10:34 WIB

Siswa Kembali Libur karena Asap

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, Senin (14/9).
Foto: Antara
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, Senin (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, kembali meliburkan pelajar selama dua hari pada tanggal 28-29 September karena kabut asap pekat berada dalam kategori berbahaya bagi kesehatan.

"Jadi pelajar sudah kita liburkan kini, dan untuk selanjutnya tentunya menunggu pemberitahuan berikutnya," kata Kepala Sekolah SDN 12, Lastriani, Senin (28/9).

Menurut dia, terkait acuan pada standar operasional Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, maka dinas pendidikan kota ini memutuskan untuk meliburkan pelajar SD, SLPT, dan SLTA.

Ia mengatakan, pelajar diliburkan karena khawatir anak-anak akan terpapar resiko asap sehingga sangat membahayakan bagi kesehatan mereka terjangkit ISPA, pneumoni, mata dan penyakit lainnya.

"Asap memburuk bisa membahayakan kesehatan anak, bahkan pegawai di jajaran Pemprov Riau di antaranya anak saya pun batuk-batuk karena asap," katanya.

Kendati diliburkan dua hari atau empat hari setiap minggu, para pelajar diberikan tugas mengisi Lembar Kerja Sekolah (LKS) agar pelajaran mereka tidak banyak tertinggal.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Riau telah menyiagakan delapan unit pos kesehatan penanggulangan pasien asap tersebar di Kota Pekanbaru yakni di arena Purna MTQ, depan pusat perbelanjaan ramayana, depan Damkar Rumbai, depan PTUN Panam, Gor Tribuana, kantor LAMdan di depan Alam Mayang Harapan Raya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat bahwa periode 29 Juni-27 September 2015 tercatat penderita ISPA sebanyak 37.396 orang, pneumoni 656 orang, asma 1.702 orang, mata 2.207 orang, dan penyakit kulit 2.911 orang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement