REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan menimbulkan asap pekan yang bahkan hingga terbang ke negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra pun ikut berbicara soal bahaya asap.

"Saya blm tahu dampak ancaman bahaya yang mencemaskan ini terhadap anak2 dan masa depan mereka," kata Yusril melalui akun Twitter miliknya, @Yusrilihza_Mhd, Sabtu (26/9) malam.

Yusril mengatakan kabut asap di Palangkaraya, ibukota Kalimantan Tengah, berada pada titik yang sangat mencemaskan. Hal ini terlihat dari Indeks Standar Pencemaran Umum (ISPU) di kota itu yang sudah menunjukkan angka 1.900. Padahal batas bahaya ISPU berada di titik 300.

Angka ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa tingkat bahayanya sudah lebih dari 600 persen di atas bahaya. Negara tetangga pun sudah sejak beberapa hari yang lalu menyatakan kekecewaannya kepada pemerintah Indonesia mengenai bahaya asap ini. "Semoga keadaan ini segera dapat diatasi," harapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika