REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi mengatakan libur sekolah di ibukota kabupaten Sampit akan diperpanjang jika kabut asap bertambah parah karena dikhawatirkan akan menganggu kesehatan siswa.
"Kemarin asap sempat hilang tapi sebelum dirapatkan lagi ternyata asap mengepul lagi. Selama dari sisi kesehatan mengatakan tidak sehat untuk anak kita maka sekolah diliburkan," kata Bupati Supian Hadi, Sabtu (26/9).
Supian belum dapat memastikan apakah sekolah akan kembali diliburkan karena menunggu rekomendasi dari Dinas Pendidikan yang sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam membuat kebijakan untuk kembali mengaktifkan aktivitas sekolah atau kembali meliburkannya.
Tercatat sudah dua kali sekolah diliburkan akibat asap. Terakhir, libur diberlakukan sejak Selasa (22/9) hingga Sabtu (26/9) yang kebetulan berbarengan dengan perayaan Idul Adha pada Kamis (24/9).
Sesuai kebijakan sebelumnya, anak sekolah akan kembali masuk sekolah pada Senin (28/9) namun jika asap makin pekat, tidak menutup kemungkinan sekolah kembali diliburkan.
"Tidak perlu harus menunggu saya. Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan saja yang berinisiatif. Kalau memang membahayakan bagi anak-anak kita, buat kebijakan untuk mencegah dampak buruk akibat asap ini," kata Supian.
Supian sudah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim mengevaluasi kembali pekatnya asap yang menyaput Sampit. Jika ternyata jumlah titik api jauh berkurang, maka tidak menutup kemungkinan bahwa asap yang terjadi saat ini merupakan kiriman dari kawasan lain.