REPUBLIKA.CO.ID,
PURBALINGGA -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelontorkan dana Rp 1,8 miliar melalui anggaran Bantuan Gubernur (Ban-gub) untuk membenahi infrastruktur yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota. Anggaran sebanyak itu, akan dibagikan ke kabupaten/kota untuk membangun infrastruktur.
"Mulai dari jembatan, jalan serta fasilitas lainnya. Namun kebanyakan, anggaran tersebut digunakan untuk membangun jalan," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat meninjau perbaikan jembatan di Desa Karang Bawang Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, Kamis (24/9) petang.
Ganjar menyebutkan, peruntukan Ban-gub yang lebih banyak diarahkan untuk perbaikan infrastruktur jalan, karena persoalan utama yang saat ini banyak dihadapi pemerintah kabupaten/kota di Jateng, adalah masalah sarana dan prasarana jalan yang belum memadai. Dia berharap anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan semakin besar, sehingga ruas jalan yang diperbaiki juga semakin banyak.
Terkait pembangunan jembatan di Desa Karangbawang yang juga dibiayai Ban-gub, Ganjar meminta warga ikut mengawasi proses pembangunan yang sedang dilaksanakan. "Saya minta masyarakat ikut mengawasi sehingga kualitas bangunannya bagus dan tahan lama," katanya.
Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo menjelaskan, kegiatan infrastruktur di wilayah Kabupaten Purbalingga yang dibiayai bantuan keuangan Pemprov Jateng tahun 2015, ada berbagai kegiatan. Antara lain berupa pembangunan jembatan, revitaliasi pasar tradisional, peningkatan kualitas jalan, revitalisasi dan peningkatan terminal, serta pengadaan tanah jaringan irigasi.
"Jumlah keseluruhan bantuan provinsi untuk pembangunan fisik di Purbalingga mencapai sekitar Rp 40.723.456.000. Untuk itu, Pemkab Purbalingga melakukan sharing anggaran Rp 37.925.788.000," jelasnya.
Dana tersebut, antara lain digunakan unuk pembangunan jembatan di Desa Karangbawang. Untuk pembangunan jembatan tersebut, Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran Rp 4,2 miliar, sedangkan dari APBD Kabupaten sebesar Rp 200 juta.
Selanjutnya, untuk kegiatan revitalisasi Pasar Bobotsari, Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran Rp 9,2 miliar dan Pemkab Rp 2 miliar. Sedangkan revitalisasi Terminal Bobotsari provinsi memberikan anggaran Rp 1,575 miliar dan kabupaten Rp 1,5 miliar.
"Untuk pembangunan saluran irigasi di Bendung Slinga, Pemprov mengalokasikan anggaran Rp 35,35 miliar sedangkan Pemkan Rp 6,175 miliar," jelasnya.
Untuk pembangunan saluran irigasi di Bendung Slinga, Pemprov mengalokasikan anggaran Rp 35,35 miliar sedangkan Pemkan Rp 6,175 miliar, jelasnya.
Budi menyebutkan, untuk realisasi bantuan keuangan dari APBD Provinsi Jateng ini, sampai dengan bulan akhir Agustus ini menyatakan sudah melampaui target. Untuk realisasi fisik sudah mencapai 22,06 persen dari target 19,88 persen. Sedangkan realisasi keuangan sebesar 5,89 persen untuk membiayai 75 kegiatan.