Jumat 25 Sep 2015 12:40 WIB

Berkunjung ke Belanda, Ahok Idamkan Port of Jakarta

Rep: c 26/ Red: Indah Wulandari
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama antusias menceritakan kunjungannya ke Rotterdam, Belanda. Terinspirasi dari kecanggihan pembangunan pelabuhan di Rotterdam, Basuki ingin mengaplikasikan di Jakarta.

Ahok, sapaan akrabnya menjelaskan Rotterdam memiliki pelabuhan yang dibangun dengan mengintegrasikan beberapa pulau di sekitarnya. Ide ini terbilang sangat menarik untuk diaplikasikan menjadi Port of Jakarta.

"Kalau di Rotterdam ada Port of Rotterdam, kenapa Jakarta nggak? Nanti dinamain Port of Jakarta," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (25/9).

Menurutnya Port of Rotterdam merupakan pelabuhan yang menjadi jantung dari Eropa. Tingkat kemajuannya sangat modern. Selain itu menunjukkan kecanggihan dalam menciptakan reklamasi yang masiu menjadi kontroversi di Indonesia.

Ia ingin mengaplikasikan reklamasi di 17 pulau di Jakarta. Lima di antaranya akan dijadikan pelabuhan canggih di Jakarta.

"Kan Pelindo sudah punya Pulau N, kami punya Pulau O, P, Q, Ancol punya Pulau M yang di sebelah kirinya Tanjung Priok. Nah, kenapa nggak kita gunakan Pulau M, N, O, P, Q, 5 pulau hasil reklamasi menjadi Port of Jakarta," ungkapnya.

Pelabuhan ini nantinya digabung dan terintegrasi lima pulau ini akan jadi pelabuhan logistik terbesar di Asia. Dengan begitu persoalan bongkar muat peti kemas yang sempat mengecewakan Presiden Joko Widodo karena lambat bisa juga diatasi.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan biaya pembangunan pelabuhan canggih di Rotterdam mencapai 1,2 miliar euro atau sekitar Rp 15 triliun dalam lima tahun.

"Saya pikir kita juga sanggup. Yang APBD siluman saja 12,1 triliun setahun. Berarti kita mampu," ucapnya.

Proyek ini nantinya bekerja sama dengan Rotterdam sebagai partner strategy. Untuk dalam negeri, Pemprov DKI bekerja sama dengan Pelindo II dan Jakpro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement