REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, bertaqarub kepada Allah, mendekatkan diri kita kepada Sang Maha Pencipta dengan berkurban.
Qurbun atau qurban berarti dekat dengan imbuhan an (alif dan nun) yang mengandung arti kesempurnaan.
"Qurban yang diindonesiakan dengan kurban berarti kedekatan yang sempurna. Kurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.
Dalam ilmu fikih, terang Hidayat, kurban juga disebut udhiah karena dilaksanakan dalam suasana Idul Adha. Juga berasal dari kata dahwah atau duhaa karena biasanya penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada waktu dhuha.
Dalam konteks ini juga, kurban mempunyai makna yang sangat sosiologis, selain taqarub kepada Allah, kurban dengan disyariatkannya penyembelihan hewan dan membagikan dagingnya kepada kepada umat, maka kurban menjadi sarana efektif untuk mendekatkan sesama umat manusia, taqarub kepada sesama manusia.
"Betapa mulianya ibadah ini, di hari-hari yang mulia di sisi Allah SWT. Hari-hari kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan ritual pengorbanan sebagai bentuk ketaatan dan berserah diri, dijadikan sebagai hari raya," ujarnya.