Rabu 23 Sep 2015 01:22 WIB

Tak Marah, Kapolda Metro Hanya Kecewa dengan Direksi Alfamart

Rep: C37/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Tito Karnavian membantah marah dengan pihak Alfamart. Kendati begitu, Tito mengaku kecewa karena yang datang menghadiri undangannya untuk membahas sistem pengamanan minimarket bukan jajaran direksi selaku pengambil keputusan, tapi malah dua karyawan biasa.

"Saya tidak marah, cuma dapat laporan dari Dirkrimum (Kombes Khrisna Murti), Alfamart malah mendatangkan dua karyawannya. Padahal kami ingin membahas sistem keamanan Alfamart dari aksi perampokan," ujar Tito di Mapolresta Bekasi pada Selasa (22/9).

Tito merespon kunjungan dua pramuniaga Alfamart yang datang ke Mapolda Metro Jaya pada Senin (21/9) lalu. Undangan itu sebenarnya diadakan untuk membahas sistem keamanan Alfamart di wilayah Bekasi, Jakarta dan Depok yang rentan dirampok kawanan penjahat.

Mantan kepala Polda Papua tersebut menyatakan, upaya pencegahan bukan saja tugas utama Polri, namun masyarakat juga turut andil. Dia juga meminta kepada masyarakat jangan terlalu mengandalkan polisi untuk memberantas aksi kejahatan. Menurut dia kejahatan itu bisa ditekan bila ada sinergitas antara Polri dan masyarakat.

Perampokan yang rentan terjadi di Alfamart, kata Tito, bisa ditekan dengan memperkuat sistem keamanannya, yakni dengan metode keamanan swakarasa. Saat ditanya, seperti apa metode tersebut, Tito enggan menjawabnya. "Nah keamanan swakarsa itu yang akan kami bahas kepada pihak Alfamart. Tapi sayang, mereka tidak datang kemarin," ujar mantan komandan Densus 88 tersebut.

Tito mengklaim bahwa dalam tiga bulan terakhir petugas telah bekerja keras untuk menangkap para pelaku. Hingga kini sudah ada tujuh pelaku perampok Alfamart yang berhasil ditangkap petugas.

Lantaran undangannya tak dipenuhi, hingga kini Tito belum ada rencana untuk melayangkan undangan kembali ke pihak Alfamart. "Nanti akan kami pikirkan lagi (soal undangannya). Kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini untuk menangkap pelaku lainnya," kata Tito.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement