REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Bandara Nusawiru di Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran tengah mengalami perbaikan. Nusawiru nantinya akan digunakan sebagai tempat kejuaraan nasional (Kejurnas) olahraga terjun payung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.
Koordinator Pengelolaan Bandara Nusawiru Dinas Perhubungan Jawa Barat, Hendra Gunawan mengatakan, saat ini sedang ada pemerataan lahan untuk landasan terjun payung di area Bandara Nusawiru. Sebelumnya lahan tersebut masih banyak tanaman dan tanahnya bergelombang lantaran digunakan warga untuk tanaman paliwija.
Hendra menerangkan, luas area yang sedang diratakan tersebut panjangnya sekitar 80 meter dan lebar 80 meter. Pengerjaan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2015.
"Selain pemerataan lahan juga akan ada peluasan area parkir pesawat," kata Hendra kepada Republika, Selasa (22/9).
Area parkir pesawat yang telah ada di Bandara Nusawiru saat ini panjangnya 150 meter dan lebar 60 meter. Menurut Hendra, untuk kebutuhan PON harus ada penambahan luas area parkir pesawat. Kemungkinan nanti akan banyak pesawat yang mendarat di Bandara Nusawiru saat berlangsungnya kejuaraan.
Hendra menambahkan, luas area Bandara Nusawiru sekitar kurang lebih 60 hektare. Luas tersebut mudah-mudahan mencukupi untuk kebutuhan kejuaraan terjun payung. Nusawiru dapat menampung banyak pesawat-pesawat kecil. Tapi untuk pesawat besar mungkin nantinya diperlukan tambahan luas area.
Kejuaraan terjun payung di Nusawiru dikatakan sangat sesuai. Sebab lalulintas pesawat di Bandara Nusawiru dapat disesuaikan. Sejauh ini hanya ada satu maskapai penerbangan yang menggunakan Bandara Nusawiru, yakni Susi Air.
Selain itu, ada sekolah penerbangan yang kerap menggunakan Bandara Nisawiru untuk latihan. Jadi akan menjadi tempat yang ideal untuk kejuaraan terjun payung nanti.