REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong warga Ibu Kota untuk bertransmigrasi ke wilayah luar Jakarta. Terutama bagi warga dengan kehidupan belum layak.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung transmigrasi warga Ibu Kota mengingat banyaknya masyarakat yang datang mengadu nasib ke Jakarta. Padahal, kata dia, Jakarta hanya kota kecil yang sudah sangat padat.
Djarot menyebut transmigrasi saat ini merupakan solusi yang bagus untuk warga mencari peruntungan lebih baik. "Transmigrasi solusi konkret dan harapan baru bagi warga yang belum beruntung," katanya di Gedung Serbaguna Balai Makarti Muktitama Kementerian Desa,PDT dan Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (22/9).
Program transmigrasi juga dinilainya dapat menjadi bagian dari upaya menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Seperti disebutkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2009 yang menyebutkan transmigrasi sebagai solusi nyata untuk meningkatkan pembangunan.
Oleh karenanya bersama Kementerian Desa, dan Transmigrasi, Pemprov DKI akan mengirimkan 50 keluarga ke luar Pulau Jawa. Nantinya mereka akan ditujukan ke tiga provinsi seperti Bengkulu, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
"Itu kuotanya dari kementerian. Kita mendapat alokasi 50 KK, bayangin saja yang keluar 50 atau 100 yang datang ribuan," ujarnya.