Ahad 20 Sep 2015 15:56 WIB

Waspada! Ada Brownies Mengandung Narkoba

Brownies/ilustrasi
Foto: southernliving.com
Brownies/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN  -- Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumatera Utara meminta Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan mewaspadai adanya dugaan kue brownies yang dicampur dengan bahan narkoba.

"Modus peredaran narkoba menggunakan bahan makanan ini harus diawasi dan jangan dianggap hal yang sepele, karena membahayakan bagi generasi muda harapan bangsa," kata Ketua DPD Granat Sumut, H Hamdani Harahap, SH, MH, di Medan, Ahad (20/9).

Saat ini, menurut dia, praktik peredaran narkoba dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui permen, makanan cookies, coklat dan lainnya, untuk mempengaruhi para pelajar SD, SMP dan SLTA.

"Hal ini harus diantisipasi, sehingga makananan tersebut tidak dikonsumsi pelajar, generasi muda dan masyarakat," ujar Hamdani.

Dia menyebutkan, jika makanan kue yang dipasarkan secara media online ini, pernah dicicipi para pelajar dan masyarakat, maka dipastikan mereka akan terpapar ketergantungan dengan narkoba.

Sebab, makanan yang dijual di pasaran itu, telah dicampur zat THC yang merupakan senyawa kimia yang terdapat dalam ganja. Karena itu, katanya, masyarakat harus menjauhi dan tidak membeli makanan yang telah diolah dengan obat-obat yang berbahaya bagi kesehatan.

"Makanan kue tersebut, harus dilarang beredar di masyarakat, karena juga melanggar undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," kata Advokat/Pengacara di Sumut itu.

Hamdani menambahkan, pengusaha pembuat kue tersebut, dapat dipidana karena dengan sengaja membuat kue yang dicampur bahan narkoba. Selain itu, pengusaha kue tersebut, dapat dianggap sebagai pengedar atau termasuk jaringan sindikat narkoba dan harus diproses hukum.

"Polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) perlu melakukan razia di berbagai daerah, di mana kemungkinan adanya beredar makanan yang bercampur narkoba," kata Ketua Granat Sumut.

Sebelumnya, seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang membeli kue sejenis brownies, coockies, dan coklat secara online. Lokasi temuan ini di Blok M, Jakarta. Dari hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan tersebut, ternyata di dalamnya tercampur zat THC yang merupakan senyawa kimia yang juga terdapat dalam ganja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement