Sabtu 19 Sep 2015 15:42 WIB

Solok Selatan Kembali Diselimuti Asap

Sejumlah pengendara melintas di jalan yang terselimuti kabut asap di Jln. Jenderal Sudirman, Palembang, Rabu (9/9) malam.   (Antara/Nova Wahyudi)
Sejumlah pengendara melintas di jalan yang terselimuti kabut asap di Jln. Jenderal Sudirman, Palembang, Rabu (9/9) malam. (Antara/Nova Wahyudi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kembali dilingkupi kabut asap kiriman sejak empat hari yang lalu dan kini kian pekat.

"Kepekatan kabut asap makin hari makin bertambah. Contoh hari ini saja jarak pandang mulai kurang dari satu kilometer, sementara hari sebelumnya masih di atas satu kilometer," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Solok Selatan Rusdi Harmen di Padang Aro, Sabtu.

Ia memperkirakan kabut asap yang menyelimuti daerah itu berasal dari Riau, Jambi dan Sumatera Selatan.

"Tapi juga ada kemungkinan dari Pesisir Selatan karena kemarin sempat ada ratusan hektar lahan kelapa sawit yang terbakar," katanya.

Kabut asap pada Sabtu (19/9) mulai terlihat pekat sejak pagi. "Bahkan makin sore makin bertambah pekatnya," katanya.

BPBD mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah selama terjadinya kabut asap.

"Kabut asap ini berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah atau menggunakan masker ketika mengendarai kendaraan bermotor," katanya.

Seorang warga Sungai Pagu, Jufriman menyebutkan, kabut asap membuat sinar matahari terhalang sehingga dirinya tidak bisa menjemur padi.

"Kami baru panen kemarin, hari ini rencananya ingin menjemur padi. Tapi matahari tidak nampak karena terhalang kabut asap," katanya.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan jumlah titik panas di Provinsi Riau terus meningkat dalam 24 jam terakhir mencapai 127 titik pada Sabtu pagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement