Sabtu 19 Sep 2015 00:03 WIB

Aktivitas Seksual Sesama Jenis di Semarang Kian Marak

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
Sesama jenis/ilustrasi
Foto: 123rf.com
Sesama jenis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN --Fakta baru di temukan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Yakni ditemukan kasus kelompok lelaki suka lelaki (LSL) yang positif terinfeksi HIV atau virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

 

“Belakangan ini, terutama LSL, aktivitasnya kian marak,” ungkap Koordinator Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Semarang, Muhamad Pujisantoso, Jumat (18/9).

 

Pihaknya mencatat, aktivitas LSL awalnya hanya terpantau di kawasan Taman Serasi. Taman yang populer dengan sebutan ‘Taman Unyil’ ini jamak dijadikan tempat mangkal waria. Belakangan tempat mangkal dan aktivitas kelompok seperti ini juga muncul di sekitar Monumen Palagan Ambarawa dan di lingkungan Pasar Hewan Ambarawa.

 

Bahkan kawasan wisata Candi Ngempon kini juga menjadi tempat ngumpul kelompok LSL ini. “Ini menunjukkan aktivitas kelompok LSL ini kian bertambah dan kian memprihatinkan,” tambahnya.

 

Ia mengkhawatirkan, dengan meningkatnya aktivitas LSL dan wanita suka wanita (WSW) akan memicu lonjakan jumlah penderita penyakit infeksi menular seksual dan HIV/AIDS.

Ia menambahkan, tahun 2014 lekaki berisiko tinggi ada 63 orang, LSL dan Waria sebanyak 31 orang, wanita pekerja seks ada 107, ibu rumah tangga 18 orang dan anak-anak tujuh orang.

 

Jumlah ini terbagi menjadi 102 orang hidup, dan 86 orang odha meninggal. Dari 102 yang hidup tersebut 79 odha sudah terapi anti retroviral (ARV), 18 orang putus ARV dan 24 orang sama sekali belum melakukan terapi ARV.

 

Di tahun ini kemungkinan meningkat, sebab sejak periode Januari-Agustus ada 52 kasus temuan baru. “Jika dihitung sampai akhir 2015 kemungkinan meningkat,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement