Jumat 18 Sep 2015 17:19 WIB

JK: Indonesia tak Campuri Kisruh Politik Malaysia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Jusuf Kalla
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah Indonesia tidak akan mencampuri urusan politik dalam negeri Malaysia. Pernyataan ini disampaikan setelah Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden.

"Tentu setiap masalah politik suatu negara, masalah dalam negeri Malaysia sendiri. Indonesia tidak mencampuri masalah-masalah dalam negeri negara, seperti Malaysia," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (18/9).

Meski begitu, JK mengatakan Indonesia siap membantu dan memberikan dukungan kepada Malaysia dalam mengatasi gejolak politik yang tengah terjadi di negera jiran tersebut.

"Namun sebagai negara sahabat, Indonesia juga melihatnya sebagai masalah dalam negeri, tetapi setiap saat siap untuk memberikan suatu pikiran atau apabila dibutuhkan kita memberikan support. Bagaimana Malaysia itu tentu tetap bersatu dan berjalan dengan baik," jelasnya.

 

Menurutnya, dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, keduanya membahas hubungan bilateral dua negara, baik dari sisi ekonomi, sosial, dan keamanan kawasan. Seperti diketahui, ribuan warga Malaysia berunjuk rasa menuntut Perdana Menteri Najib Razak berhenti dari jabatannya. Ia dituntut mundur lantaran terlibat kasus korupsi.

Unjuk rasa tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu (29/8). Sebelumnya, Najib diduga telah menerima pengiriman dana yang tak jelas sebesar 700 juta dolar ke rekening atas namanya. Namun, hal tersebut dibantah Najib. Najib mengatakan aksi demonstrasi tersebut justru mencoreng citra Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement