REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan masih disandera oleh kelompok bersenjata di Papua Nugini. Posisi sandera pun diketahui telah berpindah dari lokasi semula.
Kendati demikian, Kabagpenum Polri, Kombes Suharsono menerangkan bahwa pelaku penyanderaan bukan Jeffrey Pagawak yang banyak disebut oleh media. Menurut Suharsono, Jeffry sudah menelpon Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw bahwa tidak terlibat dan tidak tahu menahu terkait penyanderaan.
"Dia akan bantu mencari keberadaan dua WNI untuk dikembalikan," ujar Suharsono di Mabes Polri, Kamis (17/9).
Semua kekuatan polri dikerahkan guna mencari dan membebaskan sandera. Namun demikian, pihaknya masih menunggu komunikasi dengan pihak pemerintah Papua Nugini.
Suharsono menambahkan, Rabu (16/9) kemarin, tentara dan dirjen luar negeri Papua Nugini sempat menemukan lokasi penyanderaan. Akan tetapi, setelah lokasi yang diduga menjadi tempat penyaderaan dihampiri, sudah tidak ada siapapun.
"Makanya tentara Papua Nugini dan masyarakat setempat melakukan pencarian," kata Suharsono.