Kamis 17 Sep 2015 17:16 WIB

Jokowi: Jangan Aneh-Aneh, Urusan Gaji dan Tunjangan, Malu!

Jokowi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan menanggapi usulan kenaikan gaji bagi presiden ataupun tunjangan anggota DPR. Menurut Presiden Jokowi, pemerintah sedang memusatkan perhatian pada upaya mengatasi melemahnya perekonomian nasional.

“Jangan aneh-anehlah, ekonomi melambat gini, urusan gaji urusan tunjangan, malu,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id Kamis (17/9).

Ia bahkan sempat bertanya tentang pihak yang mengusulkan tentang kenaikan gaji presiden. Namun, ternyata usulan tersebut datang dari partainya sendiri.

“Dari fraksi PDIP sendiri Pak,”  kata wartawan

“Ya ditanyakan ke sana. Sekali lagi dalam ekonomi yang melambat seperti ini, malu berkaitan dengan tunjangan gaji,” Presiden Jokowi menegaskan.

Tim Komunikasi Presiden AAGN Ari Dwipayana dalam siaran persnya  menyebutkan Presiden Jokowi  menyatakan dengan tegas saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan besaran ideal dari gaji pokok dan tunjangan presiden dan wakil presiden.

“Kondisi perekonomian nasional sedang lesu akibat melemahnya perekonomian global.  Presiden, Wakil Presiden dan para menteri hanya fokus untuk bekerja agar pelemahan ekonomi nasional segera bisa kita atasi,” tulis Ari Dwipayana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement