Kamis 17 Sep 2015 11:22 WIB

Demokrat Tolak Usulan Kenaikan Tunjangan Anggota DPR

Rep: c14/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan (tengah).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menilai, di tengah kondisi perekonomian yang sulit, tidak sepantasnya terjadi kenaikan jumlah tunjangan bagi pejabat negara, termasuk anggota dewan.

"Rakyat itu sekarang buat makan aja nggak bisa. Jadi, DPR harus prihatin," ucap Syarief Hasan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (17/9).

Sebelumnya, kenaikan tunjangan anggota DPR direncanakan akan naik bulan depan. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Achmad Dimyati, kemarin. Bagi Partai Demokrat, naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok sehingga menurunnya daya beli masyarakat semestinya membuat DPR berpikir ulang.

Apalagi, lanjut anggota Komisi I DPR itu, gelombang PHK dan bencana alam kian merebak kini. Di sisi lain, tegas Syarief Hasan, dia merasa penghasilan anggota DPR kini sudah lebih dari cukup.

"Intinya, Demokrat enggak sepakat. Lebih bagus, itu rakyat dulu diperhatikan. Kasihan ini rakyat sekarang. Belum lagi asap (kebakaran hutan). Sudahlah susah, dikasih asap lagi," tutup dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement