REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian mengatakan, saat ini pemerintah dan tentara Papua Nugini (PNG) masih terus melakukan negosiasi dengan kelompok penyandera dua warga negara Indonesia (WNI). Dari laporan yang diterima, tim dari pemerintah dan tentara sudah bertemu para sandera.
"Mudah-mudahan hari ini kedua sandera dibebaskan dan diserahkan kembali dalam keadaan sehat," kata Mayjen TNI Siburian, Rabu (16/9).
Dua WNI, Sudirman dan Badar yang berprofesi sebagai tukang potong kayu, disandera oleh kelompok bersenjata pimpinan Jefri Pagawak sejak 9 September lalu.
Selain menawan kedua WNI, kelompok bersenjata juga menembak Kuba yang saat itu sedang menebang kayu di kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Endang Sodik menjelaskan kedua WNI itu diculik oleh kelompok separatis OPM pimpinan Jefri Pegawak.
Kedua WNI itu diketahui dibawa ke daerah Skoutjio, Papua Nugini, setelah TNI berkoordinasi dengan Konsul Jenderal RI di Vanimo, Papua Nugini.