Selasa 15 Sep 2015 11:40 WIB

Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Terbesar dalam Sepekan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hazliansyah
 Pengendara melintas saat hujan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Jumat (26/6).  (Antara/Irsan Mulyadi)
Pengendara melintas saat hujan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Jumat (26/6). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Sinabung mengalami erupsi hari ini, Selasa (15/9). Sejak tadi pagi pukul 05.25 WIB, terjadi awan panas guguran sejauh 3.000 meter ke sektor Timur-Tenggara.

Tinggi kolom abu erupsi 2.500 meter. Arah angin sedang ke Timur. Pada pukul 05.36 WIB terjadi awan panas guguran, sejauh 3.000 meter ke sektor Timur-Tenggara, tinggi kolom abu erupsi 2.000 meter. Kemudian pada pukul 08.20 WIB, terjadi awan panas guguran sejauh 4.000 meter ke Timur-Tenggara, tinggi kolom abu vulkanik 3.000 meter.

"Hujan abu cukup tebal di Brastagi, Kabanjahe dan sekitarnya. Letusan ini adalah yang terbesar dalam sepekan terakhir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (15/9).

Dia mengatakan hingga kini aktivitas masih tinggi dan potensi terjadi erupsi susulan masih tinggi. "Statusnya masih AWAS (level IV) dan tremor menerus," kata Sutopo.

Radius yang dikosongkan adalah tujuh kilometer di sisi selatan-tenggara dan enam kilometer di timur. Meski begitu, Sutopo menyebut tidak ada penambahan pengungsi. Saat ini pengungsi 2.572 jiwa (9.313 KK) di sembilan pos pengungsian. Mereka berasal dari sembilan desa yang direkomendasikan mengungsi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Semua kebutuhan dasar tercukupi, anak-anak tetap bersekolah," ujarnya.

Sutopo mengatakan pembangunan rumah (hunian tetap) tahap I dilakukan untuk 370 rumah, terdiri darI 112 huntap Desa Bekerah (listrik sudah masuk), 128 huntap Desa Sukameriah (sudah selesai dibangun, namun spam dan listrik belum), dan 130 huntap Desa Simacem (sudah selesai dibangun namun spam dan listrik belum). Pada Rabu (9/9) telah dilakukan pengundian huntap untuk Simacem dan Sukameriah.

Pembangunan Jalan Poros dari Simpang Singa ke Kacinambun tahap I dengan panjang 1,5 kilometer sedang dilaksanakan pekerjaan pengerasan dengan lebar jalan 4,5 meter dan tebal //hotmi// 4,5 centimeter. "Rencana selesai akhir September 2015," kata Sutopo.

Penebangan kayu untuk lahan pertanian sedang dikerjakan dan akan selesai November 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement