Senin 14 Sep 2015 16:22 WIB

TKW asal Sukabumi Tewas Gantung Diri di Oman

Rep: Riga Iman/ Red: Angga Indrawan
Gantung diri (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kota Sukabumi dilaporkan meninggal dunia di negara Oman. TKW yang bernama Riskawati binti Oman (32 tahun) tewas karena gantung diri. 

Data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Sukabumi menyebutkan, Riskawati merupakan warga Kampung Cipetir RT 04 RW 05, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Ia berangkat menjadi TKW ke Oman melalui jalur ilegal pada 2011.

"Kami baru mendapatkan informasi meninggalnya Riskawati pada 11 September lalu," ujar Kepala Dinsosnakertrans Kota Sukabumi Deden Solehudin kepada wartawan Senin (14/9). 

Riskawati meninggal dunia pada 27 Agustus 2015 lalu. Informasi tersebut lanjut Deden, berasal dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Isinya menerangkan bahwa Riskawati meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumah majikanya Khadijah binti Khasib Bakheet Al Sa'ady di Kota Muskate Oman.

Setelah mendapatkan informasi terang Deden, Dinsosnakertrans langsung melacak alamat keluarga TKW tersebut. Hasilnya, perwakilan Kemenlu dan Dinsosnakertrans berhasil menemui keluarga di kampung halamannya di Baros.

"Dari keterangan keluarga, mereka kehilangan kontak dengan Riskawati sejak tiga tahun lalu," terang Deden. Selain itu setelah ditelusuri, proses pemberangkatan Riskawati ke luar negeri melalui jalur tidak resmi.

Lebih lanjut Deden menuturkan, kini pihak keluarga meminta agar jasad Riskawati bisa dibawa pulang ke tanah air. Rencananya, jenazah Riskawati akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di sekitar tempat tinggal. 

Permintaan ini ujar Deden, langsung direspons Kemenlu dengan berupaya memulangkannya ke tanah air. Namun, waktu pemulangannya belum bisa ditentukan karena harus memenuhi sejumlah persyaratan tertentu. Terlebih, pihak keluarga juga meminta diadakan visum ulang terhadap jasad Riskawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement