Selasa 15 Sep 2015 23:07 WIB

Keluarga Minta Jenazah TKW Tewas di Oman Dipulangkan

Rep: Riga Iman/ Red: Angga Indrawan
Mayat tewas gantung diri (ilustrasi)
Foto: depotproperty.com
Mayat tewas gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jenazah tenaga kerja wanita (TKW) asal Kota Sukabumi yang tewas di Oman diminta segera dipulangkan ke tanah air. Hal ini merupakan permintaan keluarga setelah mendapatkan informasi meninggalnya Riskawati (32 tahun). Data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Sukabumi menyebutkan, Riskawati merupakan warga Kampung Cipetir RT 04 RW 05, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. 

Ia berangkat menjadi TKW ke Oman melalui jalur ilegal pada 2011. Riskawati dikabarkan meninggal dunia pada akhir Agustus 2015 lalu. "Keluarga berharap agar jenazah Riskawati dibawa ke Indonesia," ujar ibu kandung Riskawati Atikah (50 tahun) kepada wartawan saat ditemui di rumahnya Selasa (15/9). 

Nantinya, jenazahnya akan dimakamkan di pemakaman umur di sekitar tempat tinggal. Selain itu lanjut Atikah, keluarga juga berharap agar jasad anaknya juga dilakukan visum kembali. Langkah ini untuk memastikan penyebab meninggalnya Riskawati.

Menurut Atikah, putrinya tersebut sebelumnya pernah menjadi TKW di Arab Saudi pada 2006 lalu. Pada saat menjadi TKW di Oman, keluarga mengalami hilang kontak dengan Riskawati. Putrinya tersebut hanya sempat melakukan komunikasi pada awal tiba di Oman.

"Kami baru mendapatkan informasi meninggalnya Riskawati pada 11 September lalu," ujar Kepala Dinsosnakertrans Kota Sukabumi Deden Solehudin kepada wartawan. 

Riskawati meninggal dunia pada 27 Agustus 2015 lalu. Informasi tersebut lanjut Deden, berasal dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Isinya menerangkan bahwa Riskawati meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumah majikannya Khadijah binti Khasib Bakheet Al Sa'ady di Kota Muskate Oman. Setelah mendapatkan informasi terang Deden, Dinsosnakertrans langsung melacak alamat keluarga TKW tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement