Ahad 13 Sep 2015 19:24 WIB

Mendikbud: Sejarah Bukan Sekedar Dikenang

Rep: c13/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Pendidikan dan Budaya, Anis Baswedan saat memberikan pidato pada silaturahmi seni dengan judul
Foto: Republika/Septianjar Muharam
Menteri Pendidikan dan Budaya, Anis Baswedan saat memberikan pidato pada silaturahmi seni dengan judul "Pendidikan Kesenian di Sekolah" di Gk. Sunan Ambu, Institut Seni dan Budaya Indobesia (ISBI), Kota Bandung, Kamis (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan sejarah Indonesia bukan sekedar untuk dikenang. Menurut dia, sejarah merupakan pelajaran yang bisa didapatkan untuk mempersiapkan bangsa ini di masa mendatang.

“Banyak hal yang bisa kita siapkan dari sejarah,” ujar Anies saat Pembukaan Pameran Gambar Cadas Prasejarah Indonesia di Tangerang Selatan, Ahad (13/9).

 

Anies menerangkan, ada banyak pesan dengan diselenggarakannya pameran. Pertama, ini merupakan pesan bagi masyarakat untuk bisa membuat sejarah panjang. Artinya, kata dia, masyarakat di masa kini juga harus  bisa mencoretkan sejarah yang kelak bisa ditampilkan oleh anak bangsa secara membanggakan di masa depan.

Kedua, dia menerangkan, kegiatan ini membuat masyarakat bisa mengetahui bagaimana kehidupan manusia di masa lalu. Sehingga, dia melanjutkan, banyak hal yang bisa didapatkan untuk dipelajari.

 

Selain itu, Anies berharapa momen tersebut dapat memicu anak-anak muda untuk mengeksplorasi segala hal yang ada di Indonesia. Anak-anak muda bisa berwisata ke wilayah-wilayah terpencil semisal gua yang kemudian menemukan temuan baru berkaitan dengan sejarah Indonesia.  Jika menemukan, ia menyarankan agar mereka bisa merekam dan mempublikasikannya lewat media sosial.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement