REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten melakukan pendataan ulang terhadap pulau-pulau yang masuk dalam wilayah administrasi pemprov Banten. Hasilnya, Banten kehilangan lima pulau akibat terkena abrasi air laut. Namun, juga mendapatkan enam pulau penggantinya.
Hilangnya lima pulau tersebut karena dua pulau terkena abrasi air laut dan tiga pulau telah bersatu. Sehingga, jumlah keseluruhan pulau di Banten sebanyak 65 buah.
"Lima pulau dinyatakan bukan lagi pulau tersendiri, karena tiga pulau sudah menyatu dan dua hilang karna hantaman ombak dan abrasi," kata Kepala Biro (Kabiro) Pemerintahan Provinsi Banten, Siti Ma'ani Nina, Jum'at (11/9).
Tak hanya hilang, Banten pun mendapatkan enam pulau baru yang terdata. "Dilihat dari definisi, disebut sebagai pulau, yakni daratan yang dikelilingi air dan berada di atas air ketika pasang," terangnya.
65 pulau di Banteng tersebar di Kabupaten Pandeglang sebanyak 35 pulau, Kabupaten Lebak 7 pulau, Kabupaten Serang 17, satu pulau di Kabupaten Tangerang, dan lima di Kota Cilegon.
Setelah observasi secara langsung ke lapanagan, pihaknya akan melakukan verifikasi ulang dengan data di masing-masing kabupaten dan kota minus Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Serang,
"Setelah didata, kami kemudian akan melakukan seminar bersama Kemendagri setelah itu baru ditetapkan," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
