Kamis 10 Sep 2015 23:20 WIB

Camat Diminta Kawal Penyaluran Air Bersih

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kesulitan Air Bersih. Sejumlah warga mengambil air dari sebuah sendang di Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (8/7).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Kesulitan Air Bersih. Sejumlah warga mengambil air dari sebuah sendang di Lelea, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Dalam musim kemarau ini, sejumlah desa di Purbalingga mengalami krisis air bersih. Menyikapi kondisi ini, Pemkab juga sudah berusaha membantu warga dengan menyalurkan bantuan air bersih.

Dalam rangka penyauran air bersih inilah, Penjabat Bupati Budi Wibowo, meminta agar para camat ikut mengawal jalannya proses penyaluran air bersih sampai ke tingkat desa yang mengalami ancaman kekeringan.

''Saya minta, bantuan air bersih ini bisa benar-benar sesuai dengan peruntukkannya,'' katanya, usai menyerahkan bantuan air bersih dari program Corporate Social Responsbility (CSR) BRI Peduli, di Kecamatan Kejobong, Rabu (9/9).

Saat ini kata Budi, berbagai upaya dari berbagai pihak membantu masyarakat yang mengalami ancaman kekeringaan. Baik dari  Pemkab, BUMD maupun BUMN yang ada di Purbalingga.

''Saya merasa senang, karena banyak perusahaan atau BUMD dan BUMN di Purbalingga yang peduli terhadap masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih dengan menyalurkan dana CSR-nya,'' tuturnya.

Budi menjelaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga sedang menyusun peraturan daerah (perda) tanggung jawab sosial lingkungan perusaaan (TJSLP). ''alau perda ini turun, dunia usaha mempunyai payung hukum untuk bisa mengimplementasikan CSR-nya. Khususnya untuk mendukung program di daerah yang tidak dibiayai dari APBN maupun APBD,'' terangnya.

Mengenai penyaluran air bersih di wilayahnya, Bupari menyebutkan, pengiriman air bersih ke desa-desa yang mengalami krisis air bersih hingga 8 September, tercatat sudah sebanyak 773 tangki untuk 11 kecamatan dan 37 desa. Dari jumlah itu, bantuan dari Bakorwil sebanyak 108 tangki, dari pemkab Purbalingga 610 tangki dan dari Perum Pegadaian Purbalingga  sebanyak 55 tangki.

''Terakhir dari Bank Jateng membantu Rp 10 juta dan BRI yang juga ikut memberikan bantuan air bersih sebanyak 100 tangki. Untuk itu, saya apresiasi dan ucapkan terima kasih atas kepedulian serta bantuannya untuk meringankan saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita,'' tandasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement