REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya meminta Pemerintah tegas dalam pengaturan wilayah udara yang masuk dalam ranah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk menjaga kedaulatan bangsa di mata negara lain.
"Tanpa ketegasan terhadap asing yang masuk wilayah kita, maka wibawa kita akan merosot, kedaulatan akan terancam. Maka kita dituntut tegas," kata Tantowi dijumpai di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (10/9).
Tantowi mengatakan ketegasan patut juga diterapkan terhadap Singapura yang beberapa waktu belakangan ini diberitakan kerap melakukan latihan pesawat militer di wilayah udara Indonesia. "Kita harus duduk bersama dengan Singapura. Kita harus selesaikan dengan Singapura," tegas Tantowi.
Menurut Tantowi, sejauh ini Singapura menguasai alat pengaturan wilayah udara (Flight Information Region/FIR) di sekitar Natuna dan perbatasan Kalimantan Utara dengan Serawak, Malaysia. Hal ini, kata dia, harus dibicarakan segera dengan Singapura.
"Ini bukan saja semata persoalan bisnis, tapi berbicara kedaulatan bangsa," kata dia. Tantowi menegaskan, siapapun yang menyebut Indonesia tidak mampu menguasai teknologi FIR, berarti sudah melecehkan bangsa Indonesia.
Singapura dikabarkan kerap melakukan latihan pesawat militer di wilayah udara Indonesia karena negara itu tidak memiliki wilayah udara yang cukup luas. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun menyatakan akan mengusir pesawat asing yang masuk ke wilayah NKRI tanpa izin.