Kamis 10 Sep 2015 05:09 WIB

Ribuan Santri Ikut Shalat Istisqa

Rep: Maspril Aries/ Red: Teguh Firmansyah
Warga memanjatkan doa seusai melaksanakan Salat Istisqa (minta hujan) di Lapangan Cindua Mato, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (9/9).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Warga memanjatkan doa seusai melaksanakan Salat Istisqa (minta hujan) di Lapangan Cindua Mato, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ittifaqiah di Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rabu (9/9) melaksanakan shalat istiqa atau shalat meminta hujan di halaman ponpes yang terletak di tepi jalan lintas Timur (Jalintim) tersebut.

Lebih dari 1.000 santri melaksanakan shalat isitiqa bersama pimpinan Ponpes Al Ittifaqiah dan dihadiri salah seorang calon wakil bupati Muchendi Mahzareki yang akan maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten OI, Desember mendatang.

Menurut pengurusa ponpes Al Ittifaqiah KH Mudrik Qori, shalat istiqa dilakukan karena saat ini masyarakat Kabupaten Ogan Ilir tengah dilanda kemarau panjang, sehingga mengalami krisis air.  Semoga dengan salat istiqa akan turun rahmat Allah SWT berupa hujan sebagai sumber kehidupan.

Sebelumnya lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)  juga melaksanakan shalat istiqa bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan SKPD, seluruh pegawai negeri sipil PNS bertempat di halaman Kantor Bupati Muba di Sekayu.

Menurut Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang ikut melaksanakan shalat istiqa berjamaah, musibah kekeringan yang dihadapi saat ini pernah dialami oleh umat sebelumnya. “Pada masa Nabi Muhammad SAW juga pernah terjadi kekeringan karena kemarau panjang, Rasulullah mengajak umatnya untuk melaksanakan shalat istisqa,” katanya.

Menurut Beni Hernedi, istisqa adalah shalat memohon hujan pada Allah SWT pada musim kemarau panjang. “Amalan ini adalah Sunnah Rasulullah. Shalat istisqa adalah momentum terbaik untuk umat manusia intropeksi atas penyebab bencana dan musibah kekeringan yang melanda.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement