Selasa 08 Sep 2015 04:49 WIB

Presiden PKS Serukan Gerakan Lima Puluh Ribu untuk Sukseskan Munas

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan digelar secara sederhana pada 12-15 September 2015 mendatang. Untuk kesuksesan acara tersebut, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengimbau seluruh kader partainya untuk ikut berpartisipasi melalui ‘Gerakan Lima Puluh Ribu’.

"Dari dulu kami mempunyai semangat kebersamaan melalui sunduquna juyubuna (dana dari kantong sendiri). Untuk itu, kami mengimbau kepada antum semua, mari kita sama-sama sukseskan Munas ini dengan ikut berpartisipasi dan berkontribusi melalui Gerakan Lima Puluh Ribu. Tidak berarti kita terpaku pada angka itu, tapi silakan antum memberikan kontribusi pada pelaksanaan Munas kali ini," ujar Sohibul dalam siaran persnya, Senin (7/9).

Munas PKS kali ini akan dihadiri sekitar 1.200 peserta dari seluruh wilayah di Indonesia dan perwakilan luar negeri. Ini membutuhkan dukungan beragam sumber daya dari kader dan keluarga besar PKS.

Dalam konteks kepemimpinan, lanjut Sohibul, munas dilaksanakan untuk menghasilkan program kerja untuk lima tahun akan datang. Oleh karena itu, sangat diperlukan kontribusi dan dukungan dari seluruh kader dan keluarga besar PKS se-Tanah Air. "Ini adalah hajatan kita bersama, dari kita untuk kita makanya silakan berkontribusi bagi terlaksananya munas ini dengan sebaik-baiknya."

Setiap dana yang masuk untuk kesuksesan Munas PKS akan dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku baik internal maupun publik. Munas ke-4 PKS akan dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan pertama, rapat Majelis Syuro pada tanggal 12-13 September 2015 di Kantor DPP PKS, Jakarta. Tahapan kedua, Musyawarah Nasional pada 14-15 September 2015 di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement