Senin 07 Sep 2015 18:17 WIB

Pengumpulan Ante Mortem Dilakukan di Tiga Polda

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Djibril Muhammad
Petugas mengangkut jenazah WNI yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Malaysia.
Foto: Reuters
Petugas mengangkut jenazah WNI yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, Kombes Anton Castilani mengatakan, tim membutuhkan data ante mortem dari pihak keluarga korban kapal karam di Sabak Bernam, Malaysia, Kamis lalu. Hal tersebut guna kebutuhan proses identifikasi jenazah.

Menurut Anton, penumpang dalam kapal tersebut berasal dari Jawa Timur (Jatim), Aceh, dan Sumatera Utara. Hari ini, proses pengumpulan data ante mortem baru akan dilakukan di tiga Polda yakni Jatim, Aceh, dan Sumatera Utara.

"Karena data dari Malaysia baru masuk. Sementara ini proses identifikasi berdasarkan keluarga yang selamat," ujar Anton, di Mabes Polri, Senin (7/9).

Hingga, Ahad (6/9) malam, lanjut Anton, sebanyak 77 korban telah ditemukan dengan rincian 57 korban meninggal dan 20 selamat. Dari 57 korban meninggal tersebut, 10 jenazah sudah menuju ke identitas tertentu. Menurut Anton, 10 jenazah tersebut tinggal dicocokkan dengan data forensik.

Pada sore ini, Polri akan memberangkatkan Tim DVI ke Malaysia. Tim tersebut akan membawa dua ahli dokter spesialis forensik, dua ahli inavis, satu ahli gigi forensik, dan satu ahli DNA. "Kami sangat berharap ada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat melapor," kata Anton.

Demi mempercepat pengumpulan data ante mortem, Tim DVI Polri meminta kepada keluarga korban dari Jawa Timur, Aceh, dan Sumetara Utara agar menghubungi Polda setempat. Untuk Polda Jawa Timur dapat menghubungi dokter Onik dengan nomor telpon 081381782827/0813333016164 atau melalui fak 0318290278.

Untuk Polda Aceh dapat menghubungi Suyoto dengan nomor 08115466515/065141532. Kemudian di Polda Sumatera Utara ke Jauhari dengan nomor 081361053104/06142079653. "Kalau jaraknya jauh dari Polda bisa sampaikan melalui Polres," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement