Senin 07 Sep 2015 14:11 WIB

Warga Ciriung Bogor Keluhkan Nasi Raskin Pahit

Rep: c34/ Red: Karta Raharja Ucu
Stok Raskin (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Stok Raskin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga RW 07 Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor mengeluhkan kondisi beras miskin (raskin) yang diterima bulan ini. Pelapor, Heni Puspitawati (40 tahun), mengatakan nasi raskin yang ia masak terasa pahit.

"Semalam anak saya masak nasi, ternyata waktu dimakan rasanya pahit dan agak berbau," kata Heni, Senin (7/9).

Ia ketakutan karena anak pertamanya mengaku sakit perut usai mengonsumsi nasi raskin itu. Karena khawatir putrinya keracunan, Heni segera melaporkan kondisi itu kepada pengurus RW setempat yang juga menjadi koordinator penyalur raskin.

Setiap bulan, Heni berlangganan satu karung raskin 15 kilogram untuk konsumsi ia dan ketiga anaknya. Sekarung raskin yang ia beli seharga Rp 25 ribu itu biasanya dicampur dengan beras pasaran seharga Rp 8 ribu per liter.

Kondisi raskin yang ditunjukkan Heni memang berkualitas buruk dan berwarna kecokelatan. Beras tersebut bercampur dengan gabah dan kerikil kecil.

"Kalau jelek begini memang sudah dari dulu, tapi baru kali ini rasanya pahit. Tadinya mau langsung saya buang, tapi akhirnya saya laporkan saja. Untung anak saya tidak apa-apa," tuturnya.

Zamri (46), koordinator pembagian raskin sekaligus Sekretaris RW 07 yang menerima laporan Heni segera mengoordinasikan kejadian itu kepada pihak kelurahan. Ia mengatakan, hasil koordinasi tersebut yakni Lurah akan memeriksa raskin yang datang sebelum disalurkan kepada warga.

Setiap bulannya, RW 07 Kelurahan Ciriung menyalurkan empat karung raskin kepada warga kurang mampu. Zamri menduga, sebenarnya banyak warga miskin lain yang ingin mengeluhkan kondisi raskin namun merasa takut.

"Kondisinya memang parah. Kami coba mengecek karung lain yang tersisa, malah teksturnya pecah-pecah dan setelah dimasak jadinya cair," ungkapnya.

Zamri berharap pemerintah bisa memberikan jatah beras yang layak untuk warga miskin. Sebab, beberapa laporan lain yang ia dengar, warga miskin menggunakan raskin untuk pakan ayam karena kondisinya yang memprihatinkan.

"Saya hanya berharap pemerintah bisa memanusiakan warga masyarakat. Coba lihat, beras kayak gini apa layak? Pejabat mana mau makan," ujarnya retoris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement