REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai cara mengatasi pencurian ikan dengan menenggelamkan kapal hanya merupakan langkah jangka pendek. Menurut JK, untuk mengatasi ilegal fishing jangka panjang dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas listrik serta membangun pelabuhan.
"Kenapa illegal fishing begitu hebat, apa masalah perikanan? Cuma dua masalahnya, listrik dan pelabuhan," katanya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (7/9).
JK menjelaskan, dengan meningkatkan kapasitas listrik dapat membantu para nelayan menyimpan hasil tangkapan ikan ke dalam fasilitas pendingin. Fasilitas pendingin dapat membantu mengawetkan ikan sehingga meningkatkan produktivitas ikan para nelayan.
"Kenapa listrik, karena ikan gak tahan lebih dari 2 hari, ditambah es katakanlah seminggu, kalau mau jadi komersial harus ada cold storage. Kekurangan kita di sini. Ikan tidak kita eksploitasi besar-besaran," jelas JK.
Dengan meningkatkan kapasitas listrik dan pembangunan pelabuhan, sambung JK, juga dapat meningkatkan perekonomian nasional melalui ketahanan nasional bahari.
"Bicara soal ketahanan nasional dalam bahari, bukan beli kapal perang, tapi bagaimana wawasan nusantara kita, bagaimana keadilan ekonomi di Indonesia jalan dengan sifat bahari, dengan kekuatan bahari," jelas mantan ketua umum Partai Golkar tersebut.